Sabtu, 04 Januari 2014

Hari ke-2 di Korea

Seruput.......

Mumpung lagi semangat bercerita nih, sebenarnya cerita berikut adalah kejadian lama yang belum sempet di pos disini, yah berhubung lagi getol-getol alias semangat bingit, sekalian aja gue lanjutkan kisahnya.

Hari kedua bisa dibilang sebagai hari pertama mulainya segala aktifitas dinegeri orang, semua kebiasaan yang sering dilakukan dulu berubah 180 derajat, yang biasa bangun pagi sekarang bangunnya siang maklum patokan masih ada di jam lokal, semua serba aneh„ udara„,air„, angin„ apinya tetep panas,… eheheheeheh„

Terlebih lagi tempat mandinya cuy, itu udah kaya pemandian umum di jepang, satu tempat bisa dihuni 3-4 orang, gilaaaaa coba bayangin misalnya lo lagi asik2 mandi tiba2 datang seorang laki tanpa sehelai pakaian pun ikut mandi bareng lo„ sumpe geliiiiii„ alhasil gue selalu mandi malam hari ketika orang2 mulai pada tidur, menghindari hal2 yang tidak dinginkan terjadi, tapi itu dulu sob, kalo sekarang beda, berhubung udah rusak moral mandi bareng udah ga da malu-malunya lagi wakakakakaka. Kamar mandi ini sangat pas momennya buat pria galaw, semakin lama mandi semakin terlihat kegalawannya, maklum showernya bikin suasana makin melow, ditambah lagi ada yang nyanyi lagu band masa lalu seperti Dan nya Sheila on 7, dan terkadang ada juga yang menulis di kaca-kaca yang dipenuhi uap air, isi tulisanny ya kurang lebih seputar curhatan hati, *eaaaa*


Nah masuk kebagian seru dari hari ke-2 ini adalah ketika kita mulai masuk perkuliahan, oke sesi dimulai dengan perbincangan menarik antara kita dengan profesor dan bla bla bla„ hingga suatu waktu profesor kebingungan kenapa AC ruangan berbunyi keras tiap beberapa selang waktu, ga nyaman beliau meminta seseorang untuk pergi ke help office yang letaknya ga deket cuy lumayan bikin varises kaki. Ya sang korban pun terpilih„ gue dan temen gue yang punya obsesi ngamen disini. Kita berlari dan terus berlari mirip salah satu penggalan lirik sheila on 7. Ok sampe di help desk dengan napas yang pas-pasan akhirnya kita bertemu dengan salah seorang profesor, kita mengatakan masalah kita *dengan bahasa inggris tentunya* eh tapi beliau malah menyuruh seseorang lagi buat ngurusin masalah kita karena beliau akan mengajar bentar lagi. Lalu datanglah sesosok pria lokal dengan setail yang aneh mencoba mendengar keluhan kita, gue dan teman gue udah pake bahasa inggris formal ala kingdom british, doi malah khusu dengan wajah flatnya dengerin kita. Sampe akhirnya pun tak sepatah katapun keluar dari mulutnya lalu tiba-tiba dia menunjuk ke arah AC dan memastikan itu yang rusak??? menggunakan bahasa tubuhnya dan lalu melambai-lambaikan tangannya kepada kita supaya mengikutinya. Ok dengan wajah yang sedikit meragukan akhirnya mau ga mau kita ikut.

Ok kita tiba disuatu ruangan dan disuruh masuk, lalu orang itu menunjuk ke alat pengontrol AC yang jadi biang masalah lalu pergi meninggalkan kita tanpa sepatah katapun, bingung ngapain ahirnya kita coba asik mandangin itu device dan ketika berbalik ke arah kiri„ damn ternyata itu ruangan perkuliahan MM plus professor yang pertama bantu kita tapi dialihkan ke orang lain. Akhirnya dengan wajah yang dipaksa polos-polosin kita nunggu perbincangan prof tersebut selesai dengan anak MM. Akhirnya sang profesor pun mendekati kita dan memberitahukan masalahnya bahwa beliau juga tidak bisa membantu karena masalah ini harus diselesaikan oleh ahlinya. Blaaaaaaar~ ok intinya rusak, ga mau lagi ngobrol sama orang sini pake inggris british, amrik, slang, pkonya ga kan ngaruh, kita cabut ke tempat perkuliahan kita lagi. Dan sesampainya disana ternyata professor sudah menelepon dulu pakai hapenya ke help desk dan sudah mengetahui situasi kondisinya. Lalu kenapa kita disuruh pergi kesana??!!!!!

Sumber Masalah -__-

Related Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar